#TantanganGurusiana

#Hari ke 6

                      Aku tulis pesan di WA keluarga, “BMW, nginap di rumah Nenek”. Sepulang sekolah menyempatkan ke undangan yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan rumah Nenek. “Ada yang mau lele ngga?” Berangkat ke rumah Nenek di Utara, dari Curup berdua saja. Lele sudah diambil dari  kolam belakang, sudah dibersihkan, dipotong-potong  dan dimasukkan ke dalam wadah. Kolam lele di belakang rumah memang untuk cadangan lauk kalau ada tamu mendadak atau seperti hari ini kala ke rumah Nenek.

                         Empat jam perjalanan akhirnya nyampe juga di rumah Nenek. Adik yang di Bengkulu ternyata sudah nyampe. Baru tiga keluarga yang berkumpul di rumah Nenek. “Jadi kita masak rebung asam hari ini?” Adikku yang bungsu telah menyiapkan bumbu gulai dan santan kelapa. Di Curup aku tidak pernaah memasak rebung asam  makanan khas Bengkulu ini. Rebung dipotong-potong memanjang kemudian direndam selama tiga hari sampai mengeluarkan aroma khas. Aroma inilah sebagai pembangkit selera makan. Rebung asam biasanya dimasak gulai dengan campuran ikan. Boleh ikan laut boleh juga ikan sungai. Ditambah lalapan jering mudo alias jengkol muda. Bisa nambah dua piring nasi!

                         WA keluarga ditanggapi dan dikomentari Mbak yang di Argamakmur, “Lagi di jalan bentar lagi nyampe rumah Nenek”. Empat keluarga bakal berkumpul malam ini. Gulai rebung asam ikan lele telah diolah, sebentar lagi mendidih, diaduk-aduk terus agar santannya tidak pecah. Aroma khas rebung asam sudah tercium. Nasi panas sudah terhidang. Lalapan sudah disiapkan. Begitu Mbak yang dari Argamakmur nyampe, semua persiapan untuk makan bersama sudah digelar di atas tikar di ruang tengah.

                        “Makannya sekarang? Bukan menunggu sebentar lagi untuk makan malam?”. Langsung aja, mumpung lagi terhidang. Keluarga kami memang jarang memasak menu ini karena ada yang kurang suka aroma rebung asamnya, tapi kalau sudah di rumah Nenek, dengan alasan untuk kebersamaan untuk semua menu pantangan bisa dicoba di rumah nenek. Tidak ada yang protes, kalau kurang suka boleh pilih menu yang lain.

                             Hidangan gulai rebung asam dan ikan lele serta lalapan jering mudo merupakan padu-pada yang pas dengan nasi panas. Empat keluarga berkumpul dadakan hanya karena menu gulai rebung asam. Menu untuk makan malam telah disantap dengan lahap. Ternyata kapan selera makan tergugah tidak bisa menunggu jadwal. Nanti malam tinggal melanjutkan cerita empat keluarga yang berkumpul karena gulai rebung asam ikan lele.