#Hari ke 179

#TantanganGurusiana365menujuPlatinum180

Cerpen

May di Dunia Maya (6)

Oleh: Eni Meiniar

            Ternyata May juga ada di "SS" waktu itu. Ketahuan dari komenan dan inbox May protes tentang Paklik. Paklik dah mulai berubah sekarang De. Lihat aja, tuh hasil jepretannya. Mosok sih modelnya kembennya kayak sengaja diplorotin, nggak banget! Lihat juga De,pertemanan Paklik sekarang 'neko-neko'. Ada Sinden campursari, model, fotone wuiih suur-suuran. Ampuun montok'e, sampe mau tumpah! Kok Paklik gitu ya sekarang!

            "Memangnya kamu ngapain di "SS" sama Paklik, ikutan motret juga? po cuma nemanin Paklik?" Tak bales inbox May. May malah balik tanya, "Bude nggak percaya ya? Bude kira May jahilin lagi ya? makanya De sekali-sekali jadi 'detektif' De. Coba Bude cari sendiri jawabannya. Ikuti gaya May De, telusuri komenan kalau perlu buka wall satu-satu, lihat jejaknya kalau komenan langsung kan bisa jadi waktu itu 'chatingan' juga iya nggak De? "May dah kapoklah jahilin Bude, ntar kena marah lagi Maynya, hayo De bermain detektif!"

            Bisa-bisanya nih anak perintahin orangtua. Tapi asyik juga kayaknya. Diajarin sama May mau-maunya juga sih! "Iya kan De, beneran kan De??" berkali-kali May ketik kata-kata yang sama di inbox. "May itu pinter orangnya De!!, wkwkwk"

              Pinter banget memang kamu May! Bisa-bisanya juga buat kekerabatanmu saling keterhubungan hanya ingin buktiin alibimu. Buat penasaran juga, buat pingin tau kelanjutan prinsipmu, buat semua kekerabatanmu menyayangimu dengan tulus. Merasa kedekatan yang teramat dekat hingga benar-benar merasa kita memang keluarga.

                     Usai berkolaborasi dengan Paklik berlarut dan terlarut dalam cerita May. Menyamakan persepsi hingga bertukar isi inbox dalam sapa, menghabiskan waktu hanya menceritakan keunikanmu May. Seminggu setelah itu inbox dari May tak sempat dibalas. Kesibukan dengan pekerjaan membuat tak sempat buka 'efbe'.Bersamaan juga Paklik dan Bulik juga sibuk dengan pekerjaan hingga jarang juga 'online'. May ngambek lagi mana lagi galau juga katanya.

                    "Bude, Paklik, Bulik, Pakde, Mas'e, semua temen May sengaja menghindar dari May" Iya gitu kan De? kompakan ma Paklik juga ya?". May inbox lagi terus tulis di wall masing-masing kekerabatannya. Cuma jawab singkat aja "Bude lagi sibuk, tulis aja apa yang mau May tulis, ntar dijawab sekalian kapan Bude longgar".

                    May semakin ngambek, ternyata Paklik juga jawab wall May gini, "Sorry non nggak bisa online, banyak jadual ke luar kota". Bulik juga jawab wall dengan nada yang sama, "Sibuk banget May, banyak kerjaan". Pakdenya sekarang jarang online juga nggak ada tanggapan.

                     Kegalauan May di dunia maya berlanjut ketika itu dia inbox, "May mau dilamar" Cowok May kan sudah Wisuda, cuma tunangan aja dulu De, hingga May wisuda juga". Sementara teman-teman di dunia maya pada menghindar, sama siapa May mau curhat? "Ngerti nggak sih maunya May?" Kalau May sudah tulis inbox dengan tanda tanya sepanjang itu,memang menandakan kegelisahannya.

(Bersambung…)